Lenglengan (Leucas lavandulifolia Smith)

KATEGORI ARTIKEL: L

28/03/2019
Khasiat Lenglengan (Leucas lavandulifolia Smith)
Ayan, Batuk, Batuk Rejan, Cacingan, Diabetes melitus, difteri, Epilepsi, Influenza, Jantung berdebar, Kejang, Kencing Manis, Pencernaan terganggu, Sakit Kepala, Sukar tidur, Tidak Datang Haid,
Lenglengan (Leucas lavandulifolia Smith) / wikipedia
Lenglengan (Leucas lavandulifolia Smith) / wikipedia

Sinonim :
= L. linifolia, Spreng.

Familia :
labiatae

Uraian :
Tumbuh liar di tanah kering sepanjang tepi jalan, tanah terlantar dan kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat.

Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian kurang dari 1.500 m dpi. Terna semusim, tegak, tinggi 20-60 cm.

Batang berkayu, berbuku-buku, bentuknya segi empat, bercabang, berambut halus, warnanya hijau.

Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai.
Helaian daun bentuknya lanset, ujung dan pangkainya runcing, tepi bergerigi, panjang 1,5-10 cm, lebar 2-10 mm, warnanya hijau muda.

Bunga kecil-kecil, warnanya putih berbentuk lidah, tumbuh tersusun dalam karangan semu yang padat.

Buahnya buah batu, warnanya coklat. Biji bulat, kecil, warnanya hitam. Herba ini mempunyai khasiat yang sama dengan Leucas zeylanica (L.) R.Br. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Paci-paci (Sunda), sarap nornor (Madura). daun setan, ; Lenglengan, lingko-lingkoan, nienglengan, plengan (Jawa); Gofu hairan (Ternate), laranga (Tidore).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sukar tidur, Sakit kepala, Influenza, Batuk, Batuk rejan, difteri; Jantung berdebar, Tidak datang haid, Pencernaan terganggu; Cacingan, Kencing manis (Diabetes melitus, Kejang, ayan (epilepsi);

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman.

KEGUNAAN.
– Sukar tidur, rasa gelisah.
– Sakit kepala.
– lnfluensa.
– Batuk, batuk rejan, difteri.
– Jantung berdebar.
– Tidak datang haid.
– Pencernaan terganggu.
– Cacingan.
– Kencing manis (diabetes mellitus, Kejang, ayan (epilepsi).

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-15 g, direbus.
Pemakaian luar: Seluruh tanaman dicuci bersih lalu digiling halus, untuk pemakaian setempat pada luka, koreng, atau kudis.

CARA PEMAKAIAN:
1. Sukar tidur :
15 g daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air selama
15 menit. Setelah dingin disaring dan dibagi menjadi 2 bagian.
Minum pagi dan sore.

2. Sukar tidur, rasa gelisah:
Bantal kepala untuk tidur diisi dengan daun yang telah dikeringkan.

3. Epilepsi :
3/4 genggam daun segar dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum
dengan air gula secukupnya. Sehari 3 x 1/2 gelas.

4. Kejang panas pada anak :
1 genggam daun segar dicuci lalu digiling halus, tambahkan air
garam secukupnya. Aduk sampai menjadi adonan seperti bubur, lalu
digunakan untuk menggosok dan melamur badan anak yang sedang
kejang.

5. Sakit kepala, galisah:
1 genggam daun segar dicuci lalu digiling halus, tambahkan 1
cangkir air bersih. Dipakai untuk mengompres kepala dengan
handuk kecil yang dibasahi dengan ramuan tadi, lakukan 3 kali
sehari.

6. Batuk rejan:
1 batang tanaman berikut akarnya dicuci lalu direbus dengan 3
gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring,
minum dengan air gula seperlunya. Sehari 3 x 1/2 gelas.

7. Difteri:
1/2 genggam daun berikut bunga lenglengan, 1/3 genggam daun
jinten, 1 jari asam trengguli, 1 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari,
dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas
air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring,
dipakai untuk berkumur dalam mulut dan tenggorokan selama 2-3
menit, lalu dibuang.

8. Cacing kremi :
3/5 genggam daun segar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air
bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum
dengan madu seperlunya Sehari 2 x 3/4 gelas.

9. Jantung berdebar:
3 genggam daun dicuci lalu direbus dengan 15 liter air bersih
sampai mendidih selama 15 menit, Hangat-hangat dipakai untuk
mandi berendam. Lakukan 2 kali sehari.

10. Luka, koreng, kudis:
1 batang tanaman segar dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air
sampai mendidih selama 15 menit. Dipakai untuk mencuci luka,
koreng atau kudis.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Pahit, pedas, hangat. Penenang, antiseptik.

KANDUNGAN KIMIA:
Daun dan akar: Saponin, flavonoida dan tanin. Daun juga mengandung minyak atsiri.


Foto Credit:
Lenglengan (Leucas lavandulifolia Smith) / wikipedia

Istilah yang Perlu Diketahui dalam Artikel ini

Ayan
Penyakit epilepsi atau ayan merupakan kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Epilepsi bisa menyerang seseorang ketika terjadinya kerusakan atau perubahan di dalam otak. Di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf.
Batuk
Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernafasan agar tidak masuk ke saluran nafas bawah. Tenggorokan dan paru – paru menghasilkan sedikit lender untuk menjaga kelembaban saluran pernafasan.
Batuk Rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah jenis infeksi saluran pernafasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan batuk yang diiringi suara tarikan nafas tinggi yang khas dan berkepanjangan. Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis, adalah jenis infeksi saluran pernafasan yang sangat menular.
Cacingan
Cacingan adalah penyakit akibat infeksi cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia. Cacing yang tinggal di dalam usus tersebut akan bertahan hidup dengan menyerap sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus.
Diabetes melitus
Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan penyebab yang beragam yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sebagai akibat gangguan fungsi insulin.
difteri
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit.
Epilepsi
Epilepsi juga dikenal dengan sebutan ayan yang memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan yang seringnya muncul tanpa pencetus, penyakit ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat (Neuologis) yang menyebabkan kejang atau terkadang kehilangan kesadaran.
Influenza
Influenza atau juga dikenal dengan flu adalah kondisi medis yang ditandai dengan batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Jantung berdebar
Jantung berdebar adalah kondisi jantung yang berdenyut terlalu kuat, terlalu cepat, atau tidak beraturan. Kondisi ini dapat terjadi setelah berolahraga. Bisa juga akibat stres berat, efek samping obat, maupun penyakit tertentu
Kencing Manis
Diabetes mellitus (atau kencing manis) adalah kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi yang dari makanan.
Tidak Datang Haid
Jika siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, dikatakan haid tidak teratur atau tidak teratur. Selain itu, jika lamanya haid berubah setiap bulannya, maka tergolong haid tidak teratur.

DISCLAIMER:

By Google

Konten website ini berasal dari web iptek.net.id yang sudah tidak online lagi. Publikasi ulang dengan penyesuaian ditujukan untuk pelestarian ilmu pengetahuan.