Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.)

KATEGORI ARTIKEL: L

28/03/2019
Khasiat Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.)
Anemia, Asma, Batuk Rejan, Cacingan, Kanker, kolera, Malaria, Masuk Angin, mengurangi rasa nyeri, menurunkan kesuburan pada wanita, merangsang membran mukosa lambung, nyeri perut, Pembersih Darah, Penambah Nafsu Makan, pencegah kehamilan, penyakit empedu, Penyakit Syaraf, pereda kejang, Radang Sendi, Sakit Kuning,

Lempuyang atau lempuyang wangi adalah sejenis rempah-rempah yang berkhasiat obat. Rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat. Lempuyang atau puyang adalah salah satu bahan utama jamu yang cukup populer, jamu cabe puyang. Lempuyang diketahui mampu menginduksi apoptosis sel-sel kanker.


Lempuyang wangi memiliki nama ilmiah Zingiber aromaticum, Val.
Menurut balittro.litbang.pertanian.go.id, dikenal tiga jenis lempuyang, yaitu lempuyang wangi (Zingiber aromaticum), lempuyang emprit (Zingiber amaricans), dan lempuyang gajah (Zingiber zerumbet).

Uraian :
Perawakan:
herba rendah sampai tinggi, perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m.

Batang:
batang semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau, rimpang; merayap, berdaging, gemuk, aromatik.

Daun:
tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah; membentuk batang semu, helaian; bentuk lanset sempit, telebar di tengah atau di atas tengah, panjang 3-7 kali lebar, pangkal runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal, 14-40 x 3-8,5 cm, tangkai berambut, 45 mm.

Lidah daun;
tegak, tumpul, seperti membran, berambut 1,5-3 cm.

Bunga:
susunan majemuk bulir, bentuk bulat telur, muncul di atas tanah, tegak, berambut halus, ramping tebal, 9-31 cm, 2-2,5 kali lebar, ujung runcing agak lebar, daun pelindung dengan ujung datar, ukuran 1,54 x 1,54 cm., sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah 3-6,5 cm. Daun pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang dengan tabung mahkota.

Ukuran bulir 3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17 mm.

Mahkota:
kuning terang, hijau gelap, atau. putih, tabung 2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau runcing, daun mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir bibiran bulat telur atau membulat, jingga .atau kuning lemon, 12 – 20 x 15 – 20 mm.

Benang sari: kepala sari elip bulat memanjang, kuning terang, 8 – 10 mm, penghubung 7 mm.

Putik:
bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak, posisi aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas.

Buah:
bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm.

Biji:
bulat memanjang bola, rata rata 4 mm.

Waktu berbunga :
Januari – April. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuhan ini terdapat di daerah Asia tropika. Di Jawa dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 1-1200 m dpl, banyak tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempat-tempat yang basah di dataran rendah dan tinggi.

Tumbuh baik di bawah hutan jati.
Perbanyakan: pada umumnya dengan potongan rimpang yang bermata tunas atau anakan yang masih muda setidaknya dengan 1 tunas. Secara alami potongan potongan rimpang yang telah bertunas akan memperbanyak diri dengan biji. Tumbuhan ini akan dapat berkembang secara baik di hutan, kebun, pekarangan dengan intensitas matahari di bawah naungan kurang lebih 11-585 lux. Hama: ulat pemakan daun Kerana diocles dan Udapes; sering menimbulkan kerusakan.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH:
NAMA ASING:
NAMA SIMPLISIA:
Zingiberis aromaticae rhizoma; Rimpang Lempuyang Wangi

Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Rimpang:
minyak atsiri rimpang dengan kadar terendah 1,56% dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus alpha secara in vitro; daya antibakteri berbanding lurus dengan konsentrasi.

Perasan, infusa dan minyak atsiri rimpang lempuyang wangi mempunyai daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
Potensi daya antibakteri berturut-turut adalah minyak atsiri, perasan, infusa.

Ekstrak rimpang dengan konsentrasi 100% mampu membunuh cacing tambang anjing. Kenaikan kontraktilitas uterus yang diakibatkan dari pemberian infusa rimpang diperkirakan karena sifat iritasi dan kemungkinan adanya efek penurunan kontraktilitas uterus diperkirakan karena adanya efek langsung minyak atsiri pada otot uterus.

Fraksi ekstrak yang larut dalam. air rimpang lempuyang wangi dapat menyebabkan efek stimulasi respon imun humoral, menekan respon imun seluler pada mencit.

Fraksi ekstrak yang tidak dapat larut dalam air dapat berefek stimulasi sistem fagositosis; fraksi ekstrak yang larut dalam air menekan. Teknologi Iradiasi sinar gamma sampai dengan dosis 10 kgy dapat menurunkan jumlah angka kuman.

Dosis yang dipergunakan tidak menimbulkan perubahan kadar air dan minyak atsiri.

Pemanfaatan :

KEGUNAAN DALAM MASYARAKAT
Rimpang:
biasanya digunakan dalam bentuk seduhan rimpang untuk obat asma, merangsang nafsu makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, pembersih darah, penambah nafsu makan, menurunkan kesuburan pada wanita, pencegah kehamilan, pereda kejang.

Di samping itu sering digunakan juga untuk mengobati penyakit empedu, penyakit kuning, radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, mengatasi kecacingan, masuk angin. Pada pemakaian luar digunakan untuk mengurangi rasa nyeri .

CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Untuk obat masuk angin:
digunakan 10 gram rimpang segar lempuyang wangi;
setelah dicuci, diparut, diperas dan disaring,
kemudian hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu dan 1/2 gelas air matang (panas), diaduk diminum dua kali sehari pagi dan sore sama banyak.

Untuk obat sakit perut dan menambah nafsu makan:
2 jari lempuyang wangi, 3 umbi bawang merah dibuat infusa dengan 110 mI air. Untuk anak?anak diminum 2 kali sehari pagi dan sore, setiap kali 2 sendok makan.

Komposisi :
Rimpang: minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer; di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol; informasi lain menyebutkan damar, tanin, resin, pati, gula.


Foto Credit:
Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) / wikipedia

Istilah yang Perlu Diketahui dalam Artikel ini

Anemia
Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah merah.
Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus, sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas, rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari.
Batuk Rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah jenis infeksi saluran pernafasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan batuk yang diiringi suara tarikan nafas tinggi yang khas dan berkepanjangan. Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis, adalah jenis infeksi saluran pernafasan yang sangat menular.
Cacingan
Cacingan adalah penyakit akibat infeksi cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia. Cacing yang tinggal di dalam usus tersebut akan bertahan hidup dengan menyerap sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus.
Kanker
Kanker merupakan sekelompok besar penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal di dalam tubuh, sel abnormal ini dapat tumbuh dan menyerang bagian tubuh manapun. Kanker sendiri merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia setelah stroke dan serangan jantung.
Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel drah merah.
Masuk Angin
Masuk angin merupakan istilah yang dikenal oleh orang awam ketika kondisi tubuh sedang tidak enak badan, seperti pusing, mual, demam, hidung tersumbat, dan lain sebagainya. Dalam dunia medis, gangguan kesehatan yang memiliki gejala masuk angin ini sebenarnya bernama flu atau common cold.
nyeri perut
Sakit perut adalah rasa sakit atau nyeri yang muncul di perut, yaitu area di bagian depan tubuh antara tulang iga dan tulang panggul. Seseorang yang mengalami sakit perut dapat merasakan kram, mulas, atau sensasi seperti tertusuk di perut.
penyakit empedu
Batu empedu atau cholelithiasis adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami sakit perut mendadak akibat adanya batu di dalam kantong empedu. Kantong empedu merupakan organ dalam di sisi kanan perut tepat berada di bawah hati.
Sakit Kuning
Jaundice, ikterus, atau penyakit kuning adalah kondisi berupa berubahnya warna beberapa bagian tubuh, seperti permukaan kulit, sklera mata, dan membran mukosa, menjadi berwarna kekuningan. Penyakit kuning disebabkan oleh meningkatnya kadar bilirubin di dalam darah.

DISCLAIMER:

By Google

Konten website ini berasal dari web iptek.net.id yang sudah tidak online lagi. Publikasi ulang dengan penyesuaian ditujukan untuk pelestarian ilmu pengetahuan.