Kembang Sore (Abutilon indicum (L.) Sweet)

KATEGORI ARTIKEL: K

09/09/2023
Khasiat Kembang Sore (Abutilon indicum (L.) Sweet)
Bisul, Bronkhitis, Demam, Diare, Gondongan, Gusi Nyeri, Kaligata, Kencing Batu, Kencing Nanah, Reumatik, Sakit Gigi, Sakit Kandung Kencing, Sakit Telinga, TB Paru, Tinnitus,

Sinonim :
= Sida indicum, Linn.

Familia :
Malvaceae

Uraian :
Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berumur panjang, tinggi 0,5-3 rn, pangkalnya kerapkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat.


Daun letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya seperti jantung dengan ujung runcing, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2,5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun dan mekar setelah tengah hari.

Buah bentuknya seperti bola tertekan dengan tinggi 1,5 cm, penampang 2,5 cm, terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3 buah biji berbentuk ginjal. Herba ini merupakan tanaman yang menghasilkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Cemplok (Jawa), Barulau, belalang sumpa (Palembang); Jeuleupa (Aceh), Kembang sore kecil (Maluku),; Gandera ma cupa (Ternate);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Wasir, Bisul, Sakit Telinga, TB Paru (Bronkhitis), Kencing batu; Reumatik, Cacing keremi, sakit gigi, gusi bengkak, Demam, Diare; Kaligata, gondongan, Batuk, Sembelit, Kencing nanah;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan, herba setelah dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya, kemudian dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:
Daun / seluruh tanaman:
– Pembengkakan saluran telinga yang menyebabkan rasa sakit,
pendengaran menurun atau telinga berdenging (tinnitus).
– Demam
– gondongan (epidemic parotitis).
– TB paru, radang saluran napas (bronchitis).
– Kencing sedikit (oliguria), kencing nanah, kencing batu.
– Radang kandung kencing, radang saluran kencing (urethritis).
– Diare.
– Bisul (furunkeo)
– kaligata (urticaria).
– Sakit gigi, gusi bengkak.
– Rematik.

Akar:
– Batuk.
– Kencing nanah.
– Diare.
– Radang telinga tengah (otitis media).
– Wasir.
– Demam.

Biji:
– Disentri. Sembelit. Kencing nanah, cystitis kronis. Cacing keremi.
– Bisul.

PEMAKAIAN:
Untuk minum:
Seluruh tanaman: 15-30 g (bahan segar: 30-60 g), rebus.
Akar: 10-15 g, rebus.
Pemakaian luar: Daun dilumatkan sampai halus, untuk bisul dan koreng,

CARA PEMAKAIAN:
1. Wasir:
150 g akar direbus dengan air secukupnya sampai kental. Diminum
100 cc, sisanya diuapkan ke lubang dubur selagi panas.

2. Bisul:
1 buah biji kering digiling menjadi bubuk, lalu diseduh dengan 1
cangkir air panas, hangat-hangat diminum. Daunnya setelah dicuci
bersih dilumatkan dan tambahkan madu secukupnya, tempelkan
pada bisul.

3. Sakit telinga, pendengaran menurun:
60 g herba segar atau 20-30 buah dicuci bersih lalu direbus dengan
daging tanpa lemak. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan
setiap hari.

4. Tuberkulose paru (TB paru) yang masih ringan:
30 g akar kembang sore, 30 g akar 1 lex asprelia, 15 g Mahonia
japonica, direbus. Setelah dingin disaring, dibagi dalam 3 bagian
untuk diminum habis dalam satu hari.

5. Kencing batu:
Herba direbus, dipakai untuk merendam tubuh. Untuk tapalnya,
ambil daun secukupnya, setelah dicuci bersih lalu digiling sampai
halus dan dipakai sebagai tapal pada pinggang dan kandung
kemih. Harus sering diganti, karena daunnya berbau busuk.

6. Rematik:
Rebusan herba ini dipakai untuk mandi atau sebagai kompres pada
bagian tubuh yang sakit.

7. Cacing kerami pada anak:
Biji digiling halus lalu digulung seperti rokok kemudian dibakar.
Asapnya ditiupkan kelubang dubur.

8. Sakit gigi, gusi bengkak:
Daun direbus, hangat-hangat dipakai untuk kumur-kumur.

CATATAN :
– Hati-hati bila pemakai sedang hamil.
– Kasingsat (Cassia occidentalis)

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Manis, tawar, netral. Membersihkan panas dan lembab di dalam tubuh (antipiretik), melancarkan peredaran darah, anti radang, peluruh dahak dan peluruh kencing (diuretik).
Daun: Manis, kelat, hangat. Akar: Manis, tawar, sejuk. Peluruh kencing, menenangkan organ paru (pulmonary sedative), masuk kedalam meridian ginjal.
Biji: Peluruh kencing, laksans, peluruh dahak, aphrodisiak.

KANDUNGAN KIMIA:
Asam amino, asam organik, zat gula dan flavonoid yang terdiri dari gossypin, gossypitrin dan cyanidin-3-rutinoside. Biji mengandung minyak raffinose (C18H32O16).


Foto Credit:
Kembang Sore (Abutilon indicum (L.) Sweet) / wikipedia

Istilah yang Perlu Diketahui dalam Artikel ini

Bisul
Bisul atau furunkel adalah peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Mulanya, infeksi menimbulkan benjolan dan kemerahan pada kulit. Setelah 4-7 hari, benjolan tersebut akan terisi oleh nanah dan terasa nyeri.
Bronkhitis
Bronkitis adalah iritasi atau peradangan di dinding saluran bronkus, yaitu pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Bronkitis bisa terjadi dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan.
Diare
Diare adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh terganggunya pencernaan, ditandai dengan buang air besar encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari. Feses yang keluar bisa berupa lembek atau sangat berair. Jenis gangguan pencernaan satu ini merupakan masalah kesehatan yang paling umum terjadi.
Gondongan
Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan. Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang.
Gusi Nyeri
Radang gusi atau gingivitis adalah peradangan pada gusi yang ditandai dengan memerahnya gusi di sekitar pangkal gigi. Gingivitis terjadi ketika sisa makanan di gigi dan gusi mengeras menjadi plak. Gingivitis harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi.
Kaligata
Kaligata sering dikenal oleh orang tua dengan sebutan biduran. Dalam bahasa medis, lebih dikenal dengan nama urtikaria. Kaligata memiliki bentuk seperti bentol-bentol di tubuh, berbatas tegas, memudar bila ditekan, dan disertai dengan gatal. Bentuknya seperti digigit nyamuk atau terkena ulat bulu.
Kencing Nanah
Gonore atau Gonorrhea adalah salah satu penyakit menular seksual yang ditandai dengan munculnya nanah pada urine.
Reumatik
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri
TB Paru
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.
Tinnitus
Tinnitus (berdenging) adalah persepsi bunyi yang diterima pasien tanpa adanya stimulus suara dari luar telinga. Adapun keluhan yang dialami ini seperti bunyi mendengung, mendesis, menderu, atau berbagai variasi bunyi yang lain.

DISCLAIMER:

By Google

Konten website ini berasal dari web iptek.net.id yang sudah tidak online lagi. Publikasi ulang dengan penyesuaian ditujukan untuk pelestarian ilmu pengetahuan.