Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)

KATEGORI ARTIKEL: B

21/09/2018
Khasiat Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)
ASI Sedikit, Batuk, Berak Darah, Demam, difteri, Digigit Ular, Kanker, Kencing Manis, Kulit Kasar, Kusta, Luka Bakar, Muntah Darah, Radang Paru, Radang tenggorokan, Radang Usus Buntu, Sembelit, Suara Serak, Typhus,


Sinonim :
= Batatta mammosa, Rumph. = Convoivuius mammosa, Hall. = lpomoea mammosa, Chois.

Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)/ Credit Berbagi Sumber di Google
Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)/ Credit Berbagi Sumber di Google

Familia :
Convolvulaceae

Uraian :
Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi. Tanaman ini mungkin didatangkan dari Philippine, merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 bunga, bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya.

Nama Lokal :
Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, batuk, serak, Difteri, Radang tenggorok, radang paru,; Radang usus buntu, Typhus, sembelit, Muntah darah, Kanker; Kencing manis, Keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis (Luns).;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Umbi.

KEGUNAAN:
– Demam, batuk, serak.
– Difteri, Radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu.
– Typhus, sembelit, buang air besar darah dan lendir.
– Muntah darah.
– Kencing manis (DM), Batu kandung kencing, Keracunan makanan,
gigitan ular.
– Kanker, kusta, syphilis (Lues).

PEMAKAIAN LUAR:
Digunakan untuk memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI), obat luka terpotong, luka bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular.

PEMAKAIAN:
Untuk minum:
10-100 g umbi segar diparut atau digodok.

Pemakaian luar:
Umbi diiris tipis-tipis atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ketempat yang sakit seperti luka, bengkak-bengkak, gigitan ular dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu :
1/4 jari umbi dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan 1 sendok makan air gula, kemudian diperas dan disaring Ialu diminum. Sehari 2 kali.

2. Muntah darah, typhus:
Umbi segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 1 gelas kecil. Minum.

3. Buang air besar darah dan lendir :
50 g umbi dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan gula jawa secukupnya, godok dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, minum sedikit-sedikit.

4. Difteri :
Umbi segar secukupnya, dicuci lalu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 1 gelas kecil. Dipakai untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 23 menit, lalu ditelan.

5. Serak, batuk kering:
Umbi segar sebesar 1 jari tangan dicuci bersih, dipotong tipis-tipis lalu dikunyah. Lakukan 3-4 kali dalam sehari.

6. Batuk :
100 g umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan sirop gula batu secukupnya, diaduk sampai merata lalu diperas dan disaring, minum.

7. Batuk rejan:
1/2 jari umbi segar dicuci lalu diparut, diremas dengan 2 sendok makan air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring, minum. lakukan 2 kali sehari.

8. Kencing manis:
100 g umbi segar dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong kain. Minum setiap pagi, 1/2 jam sebelum makan.

9. Keracunan makanan:
Umbi segar secukupnya dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 1/2 gelas. Minum.

10. Kanker, kusta (Morbqs Hanson):
3/4 jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makan air matang dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata, lalu diperas dengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam
sehari.

11. Luka-luka di kulit :
Umbi segar dicuci lalu diiris tipis-tipis, letakkan di atas luka.

12. Melancarkan pengeluaran ASI:
Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, borehkan disekeliling
payudara.

13. Luka bakar:
Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, bubuhkan diatas luka bakar,
bila perlu dibalut.

14. Gigitan ular:
Umbi segar dicuci lalu diparut sampai menjadi adonan seperti
bubur.Tempelkan diatas luka gigitan, lalu dibalut.

15. Syphilis (lues):
1 jari umbi segar dicuci bersih lalu diparut, tambahkan 2 sendok makan air masak dan 1 sendok makan madu murni, peras dan saring, minum. Lakukan 3 kali sehari.

16. Batu kandung kencing / kencing batu:
10 g umbi bidara upas, 10 g daun kumis kucing, 15 g daun keji beling, dicuci lalu umbi dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 liter air, sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring lalu
diminum. Sehari 3 x 50 cc.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidote), penyejuk.

KANDUNGAN KIMIA:
Damar, resin, pati, zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase.


Foto Credit:
Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)/ Credit Berbagi Sumber di Google

Istilah yang Perlu Diketahui dalam Artikel ini

ASI Sedikit
Sindrom ASI kurang adalah kondisi ketika produksi ASI cenderung sedikit. Akan tetapi, mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kondisi ini jarang terjadi. Perasaan ASI kurang itu muncul ketika dalam beberapa hari, payudara tidak terasa tegang dan bayi sering minta susu.
Batuk
Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernafasan agar tidak masuk ke saluran nafas bawah. Tenggorokan dan paru – paru menghasilkan sedikit lender untuk menjaga kelembaban saluran pernafasan.
difteri
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit.
Kanker
Kanker merupakan sekelompok besar penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal di dalam tubuh, sel abnormal ini dapat tumbuh dan menyerang bagian tubuh manapun. Kanker sendiri merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia setelah stroke dan serangan jantung.
Kencing Manis
Diabetes mellitus (atau kencing manis) adalah kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi yang dari makanan.
Radang Usus Buntu
Apendisitis atau penyakit radang usus buntu adalah gangguan peradangan pada apendiks (usus buntu), yaitu salah satu organ tubuh yang tersambung ke usus besar. Gejala umum pada penderita radang usus buntu biasanya nyeri pada bagian perut kanan bawah.

DISCLAIMER:

By Google

Konten website ini berasal dari web iptek.net.id yang sudah tidak online lagi. Publikasi ulang dengan penyesuaian ditujukan untuk pelestarian ilmu pengetahuan.