Daun Dewa/Beluntas Cina (Gynura segetum)

KATEGORI ARTIKEL: D

21/09/2018
Khasiat Daun Dewa/Beluntas Cina (Gynura segetum)
Batuk darah, Digigit Binatang Berbisa, Infeksi Kerongkongan, Luka Terpukul, Mimisan, Muntah Darah, Pembekuan Darah, Pendarahan, Pendarahan Setelah Melahirkan, Tidak Datang Haid, Tulang Patah,

Nama Latin:
(Gynura segetum (Lour.) Merr.)

Daun Dewa/Beluntas Cina (Gynura segetum) / wikipedia

Sinonim :
= Gynura procumbens, (Lour.), Merr. = G. pseudo-china DC. = G. divaricata DC. = G. ovalis DC. = Senecio divarigata L.

Familia :
Compositae

Uraian :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.

Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka Terpukul, Pendarahan, Batuk Darah, Muntah Darah, Mimisan, Infeksi Kerongkongan, Tidak Datang Haid, Digigit Binatang Berbisa, Pembekuan Darah, Tulang Patah, Pendarahan Setelah Melahirkan

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.

KEGUNAAN :
DAUN :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.

UMBI :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.

Daun : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.

PEMAKAIAN LUAR :

Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.

KEGUNAAN :
1. Digigit ular / digigit binatang lain:
Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan.

2. Kutil :
5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat
berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur
dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.

2. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan
muntah darah :
1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.

3. Kejang pada anak:
1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.

4. Luka terpukul, masuk angin:
6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya,
kemudian dipanaskan, minum.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.


Foto Credit:
Daun Dewa/Beluntas Cina (Gynura segetum) / wikipedia

Istilah yang Perlu Diketahui dalam Artikel ini

Tidak Datang Haid
Jika siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, dikatakan haid tidak teratur atau tidak teratur. Selain itu, jika lamanya haid berubah setiap bulannya, maka tergolong haid tidak teratur.

DISCLAIMER:

By Google

Konten website ini berasal dari web iptek.net.id yang sudah tidak online lagi. Publikasi ulang dengan penyesuaian ditujukan untuk pelestarian ilmu pengetahuan.