Akar Wangi (Vitiveria zizanioides)

KATEGORI ARTIKEL: A

21/09/2018
Khasiat Akar Wangi (Vitiveria zizanioides)
Bau Mulut, Diaforetik, Obat Kumur, Reumatik,

Nama Latin:
Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small


Sinonim :
Andropogon zizanioides Urban. Andropogon squarrosus Hackel. Andropogon muricatus Retz.

Familia :
Poaceae (Gramineae).

Uraian :
Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan. Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning.

Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH
Useur (Gayo); Hapias, Usar (Batak); Akar babau (Minangkabau); Akar banda (Timor); Iser, Morwastu (Sumatera Utara); Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda); Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa).

NAMA ASING:
NAMA SIMPLISIA Vitiveriae Radix; Akar wangi. Oleum Vitiveriae aetheriae; Minvak Akar wangi.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Khasiat Diaforetik.

Pemanfaatan :
KEGUNAAN
Bau mulut (obat kumur).
Rematik (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN

Napas/Mulut bau
Ramuan:
Akar wangi beberapa potong
Daun Sirih segar 2 lembar
Herba Pegagan segar 1 genggam
Buah Kapulaga 6 butir
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.

Komposisi :
Akar: Minyak atsiri, hars, dan zat pahit. Minyak: Vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen. Kegunaan Bau mulut (obat kumur). Rematik (obat luar).


Foto Credit:
Akar Wangi (Vitiveria zizanioides) / Wikipedia

Istilah yang Perlu Diketahui dalam Artikel ini

Diaforetik
Diaforetika adalah memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
Reumatik
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri

DISCLAIMER:

By Google

Konten website ini berasal dari web iptek.net.id yang sudah tidak online lagi. Publikasi ulang dengan penyesuaian ditujukan untuk pelestarian ilmu pengetahuan.